Untuk kamu yang penasaran, kapal laut dapat terapung di permukaan air karena adanya perbedaan mass jenis. Dalam kasus ini, perbedaan yang dimaksud antara massa jenis kapal dan juga massa jenis air.
Menurut Agus Riyadi, dalam bukunya dengan judul Seri Sains: Gaya dan Gerak maka penyebab kapal laut bisa terapung di permukaan air adalah massa jenisnya lebih kecil.
Meskipun memiliki volume besar, namun adanya rongga udara pada kapal laut membuat massa jenisnya menjadi kecil. Besi berongga ini akan memainkan peranan penting.
Kapal Laut Dapat Terapung di Permukaan Air Karena
Pertanyaan mengenai mengapa kapal laut bisa terapung ini mungkin berawal dari besi yang tenggelam. Jika satu besi tenggelam di air, mengapa benda yang terbuat dari ribuan besi bisa mengambang.
Maka jawaban dari semua ini adalah karena massa jenis. Secara hitungan, massa jenis besi memang lebih berat dari massa jenis air. Inilah alasan mengapa besi tenggelam.
Namun pada kasus kapal laut, besi-besi ini disusun sedemikian rupa sehingga membuat massa jenisnya bisa lebih ringan dari air. Desainnya adalah membuat besi-besi tersebut berongga.
Rongga-rongga inilah yang akan ‘memanipulasi’ massa jenis. Rongga-rongga ini berfungsi untuk memindahkan air dengan volume besar. Hal ini menimbulkan gaya ke atas dengan berat sama dengan volume saat dipindahkan.
Rongga tadi membuat gaya ke atas menjadi sangat besar. Gaya ke atas yang besar inilah yang bisa menahan beban berat, dan membuat kapal laut bisa terapung. Rongga-rongga ini akan Anda temukan di bagian bawah. Ini juga alasan mengapa bagian bawah sangat besar.
Bagian bawah yang besar merupakan alasan agar kapal laut bisa mengapung. Tujuan bagian bawah dibuat besar adalah untuk memperbesar volume. Dalam konsep massa jenis, semakin besar volume maka semakin kecil massa jenis dari benda tersebut.
Desain Kapal Laut seperti Mangkuk
Jika Anda perhatikan lebih jauh, hampir semua desain kapal laut akan berbentuk seperti mangkuk. Maksudnya, bagian bawah yang selalu besar lalu bagian atas yang mengecil.
Bagian bawah ini sendiri akan berisi rongga yang terbuat dari besi dan udara. FUngsi dari bagian bawah ini adalah memindahkan air dalam jumlah yang cukup banyak, sampai mampu membuatnya terapung. Secara fisika, maka urutan kapal laut bisa terapung bisa dijabarkan seperti ini
- Semua benda memiliki gaya tarik ke bawah. Ini berkaitan dengan gaya berat
- Selain itu, jika dimasukan atau dicelupkan ke dalam fluida, misalnya air, maka benda akan mengalami gaya ke atas atau gaya apung.
- Resultan dari gaya berat dan gaya apung inilah yang akan menentukan apakah benda tersebut akan tenggelam, mengambang, atau melayang.
- Gaya apung sendiri besarnya akan sebanding dengan berat cairan yang dipindahkan oleh benda tersebut.
- Dalam konteks kapal laut, maka berat besi dan udara yang memindahkan air laut sangat banyak, sudah cukup untuk membuatnya menjadi terapung.
Penjelasan ini juga yang menjawab mengapa jika lambung atau bagian bawah kemasukan air, kapal laut akan tenggelam. Itu dia beberapa alasan mengapa kapal laut bisa terapung di permukaan air yang harus Anda ketahui. (SA)