Pada artikel ini kami akan mengulas tentang tips tentang bagaimana cara menyelesaikan rubik yang sudah teracak 4×4. Buat para penggemar game / permainan rubik silahkan simak ulasannya di bawah ini.
Tutorial Cara Menyelesaikan Rubik yang Sudah Teracak 4×4
1. Mengenali Notasi Rubik 4×4
Untuk memecahkan Rubik yang telah tercampur, terapkan metode penandaan berdasarkan huruf untuk mengatur rotasi pada kubus, serupa dengan sistem notasi standar dalam Rubik. Penting untuk mengenali teknik khusus dalam memecahkan Rubik yang teracak, terutama saat menggerakkan dua huruf sekaligus yang menunjukkan perubahan arah belokan. Ketika hanya satu lapisan yang bergerak, belokan irisan menjadi kunci. Pendekatan ini mirip dengan penggunaan notasi standar NxNxN yang diakui dalam dunia Rubik.
- F = Putaran eksternal bagian depan mengikuti arah berlawanan jarum jam.
- U’ = Gerakkan bagian luar atas melawan arah jarum jam.
- L2 = Lakukan dua putaran pada bagian sisi kiri (sebesar 180 derajat).
- Fw = Bergerakkan dua lapis depan secara bersamaan searah dengan putaran jarum jam.
Dalam Rubik 4×4, angka dua selalu dinyatakan sebagai 2: 2Rw’. Dalam panduan lain, huruf kecil digunakan untuk menunjukkan gerakan ganda.
- f = Huruf kecil ini menunjukkan rotasi irisan bagian dalam.
- u’ = Uw’ diikuti oleh U.
Baca Juga : Cara Menyelesaikan Rubik 3×3 Yang Sudah Teracak
2. Memahami Dasar Pergerakan Rubik 4×4
Memecahkan Rubik 4×4 mengikuti prinsip yang sama dengan Rubik 3×3. Berlatih secara rutin dengan Rubik 3×3 akan memperkuat pemahaman tentang istilah dan teknik gerakan, yang kemudian dapat diadaptasi untuk Rubik 4×4.
- R (Kanan): Putar sisi kanan Rubik mengikuti arah jarum jam.
- R’ (R aksen): Putar sisi kanan Rubik melawan arah jarum jam.
- L (Kiri): Putar sisi kiri Rubik mengikuti arah jarum jam.
- L’ (L aksen): Putar sisi kiri Rubik melawan arah jarum jam.
- U (Atas): Putar sisi atas Rubik mengikuti arah jarum jam.
- U’ (U aksen): Putar sisi atas Rubik melawan arah jarum jam.
- D (Bawah): Putar sisi bawah Rubik mengikuti arah jarum jam.
- D’ (D aksen): Putar sisi bawah Rubik melawan arah jarum jam.
- F (Depan): Putar sisi depan Rubik mengikuti arah jarum jam.
- F’ (F aksen): Putar sisi depan Rubik melawan arah jarum jam.
- f (F kecil): Putar dua lapisan depan Rubik mengikuti arah jarum jam.
- f’ (F kecil aksen): Putar dua lapisan depan Rubik melawan arah jarum jam.
- B (Belakang): Putar sisi belakang Rubik mengikuti arah jarum jam.
- B’ (B aksen): Putar sisi belakang Rubik melawan arah jarum jam.
3. Menentukan Warna Wajah
Pada Rubik 4×4, yang tidak memiliki bagian tengah tetap, Anda perlu menentukan skema warna untuk setiap sisi. Mulailah dengan memilih dua pusat berwarna yang bersebelahan untuk menetapkan skema warna, berdasarkan warna potongan sudut.
Jika Rubik Anda memiliki logo, gunakan itu sebagai referensi. Mulailah dengan menemukan pusat berwarna putih dan kuning yang berdekatan. Jika tidak ada sudut yang menggabungkan kedua warna ini, itu tidak akan mengganggu proses penyelesaian.
Karena Rubik 4×4 tidak memiliki bagian tengah yang tetap, tidak ada bagian yang ‘pecah’. Untuk memindahkan bagian atas ke depan, gunakan algoritma pendek ini. Setelah menyelesaikan permukaan putih, lanjutkan dengan membentuk blok kuning 2×2 pada sisi yang berlawanan. Setelah pusat putih selesai di bagian bawah, gunakan gerakan berikut: Rw U Rw’, dan Rw U2 Rw’.
4. Pindahkan Pusat
Posisikan pusat yang sudah lengkap ke bagian kiri dan kanan untuk menghindari penghalang. Setelah merakit blok awal, lanjutkan penyelesaian Rubik dengan memperhatikan skema warna untuk blok selanjutnya. Terapkan algoritma yang sama seperti sebelumnya, dengan memastikan pusat putih dan kuning berada di sisi kiri dan kanan, menggunakan gerakan: Rw U Rw’.
5. Memasang Bagian Tepi
Setelah menyelesaikan blok tengah, langkah berikutnya adalah menyatukan tepi-tepi Rubik. Gunakan algoritma khusus untuk menyambungkan dua tepi dari sisi depan kiri dan depan kanan.
Perhatikan bahwa tidak boleh ada tepi yang sudah lengkap di atas bagian tepi bawah, seperti yang ditunjukkan oleh panah, karena algoritma ini akan memisahkannya kembali. Jika dua potongan yang cocok berada di sisi yang sama (seperti pada gambar ke-3), Anda perlu memutar bagian kanan untuk melakukan gerakan tertentu.
Ketika Anda mencapai dua tepi terakhir, algoritma untuk menyatukan tepi tidak akan berlaku jika semua tepi lainnya sudah dipasangkan di lapisan atas. Jika potongan-potongan ini tidak berbaris dengan tepat, gunakan teknik R U ‘B’ R2 untuk menyelaraskannya.
6. Penyelesaian Rubik 4×4
Mulai dari tahap ini, Anda dapat menyelesaikan kubus mirip dengan cara menyelesaikan Rubik 3×3, dengan hanya memutar lapisan luar.
7. Kasus Paritas
Ketika Anda mencapai lapisan terakhir dalam penyelesaian Rubik, mungkin terjadi situasi di mana kubus tampaknya tidak bisa diselesaikan. Misalnya, Anda mungkin telah membentuk salib kuning tapi satu sisi tidak terorientasi dengan benar, atau menemukan dua potongan yang posisinya sudah tepat ketika menata sudut-sudut lapisan terakhir. Untuk situasi ini, perhatikan algoritma-algoritma berikut:
- Untuk mengubah orientasi potongan 2 dan 3:
r2 B2 U2 l – U2 r ‘U2 r – U2 F2 r F2 – l’ B2 r2 - Versi yang sama tanpa gerakan irisan:
Rw2 R2 B2 U2 – Lw L ‘U2 Rw’ – R U2 Rw R ‘- U2 F2 Rw R’ – F2 Lw ‘L – B2 Rw2 R2 - Untuk menukar posisi 4 dan 5:
Rw2 f2 U2 Fw2 – D Rw2 U2 Fw2 – U ‘Fw2 L2 U2 – B2 Lw2 U - Algoritma yang sama tanpa gerakan irisan:
Rw2 Fw2 F2 U2 Fw2 – D Rw2 U2 Fw2 – U ‘Fw2 L2 U2 – B2 Lw2 U - Untuk menukar posisi 1 dan 4:
F2 R2 B ‘- D’ B R2 F ‘U – Fw2 F L2 – f2 Lw2 – f2 l2 U’ (ok) - Versi yang sama tanpa gerakan irisan:
F2 R2 B ‘- D’ B R2 F ‘U – Fw2 F L2 – Fw2 F2 Lw2 – Fw2 F2 Lw2 L2 U’