Jenis ransomware yang dapat merusak dan mengenkripsi data komputer ada banyak. Hal ini jelas merugikan. Itu karena, seseorang akan sangat rugi ketika datanya dirusak dan dienkripsi. Terdapat beberapa metode dari ransomware dalam menyerang para korbannya. Teknik pertama adalah penawaran pengunduhan.
Biasanya, terdapat beberapa file dengan jenis exe atau pdf ditawarkan untuk didownload. Proses penawaran ini dilakukan karena korban biasanya membutuhkan suatu data. Ketika korban tertipu dan melakukan download, penyerang langsung dilakukan. kerugian utama ketika menjadi korban adalah adanya bentuk ancaman.
Biasanya, pelaku akan mengancam korban agar mengirimkan sejumlah uang apabila datanya ingin dikembalikan. Ini jelas menjadi kerugian yang sangat besar. Terlebih lagi, permintaan uangnya tidak sedikit. Oleh sebab itu, berikut beberapa jenis ransomware di seluruh dunia.
CryptoLocker dan WannaCry Perlu Diperhatikan
Pertama adalah cryptolocker. Ini adalah jenis serangan cyber dengan usia paling lama. Jika dihitung, keberadaannya sudah ada dalam dua puluh tahun terakhir. Usia tersebut tentu bukan usia yang muda. Ketika menyerang, algoritmanya sangat kuat. Dengan itu, enkripsi yang dilakukan sangat sulit untuk dipatahkan.
Selanjutnya adalah WannaCry. Popularitas dari WannaCry memang tidak setinggi CryptoLocker. Namun, tingkat berbahayanya sama. Sudah ada lebih dari 150 negara yang diserang oleh WannaCry. Jika ditotalkan, organisasi yang menjadi korbannya mencapai 125 ribu. Jumlah tersebut tentu bukan angka sedikit.
Baca juga: Serial Laptop ASUS ROG Gokil Murah
Perhatikan Juga Bad Rabbit dan Cerber
Selanjutnya adalah Bad Rabbit. Target utama dari ransomware ini adalah daerah eropa timur. Namun dalam beberapa waktu terakhir, beberapa organisasi rusia juga mulai mengeluhkan keberadaannya. Biasanya, serangan utama dari Bad Rabbit adalah dengan menggunakan adobe flash palsu. Ini jelas membingungkan konsumen.
Terakhir adalah ransomware bernama Cerber. Target serangannya cukup unik. Cerber menjadikan microsoft 365 sebagai target utama. Sudah ada jutaan pengguna microsoft 365 yang menjadi korban. Biasanya, Cerber banyak menyerang pengguna Microsoft 365 yang menggunakan fitur cloud.
Pastikan untuk selalu berhati-hati ketika menggunakan internet. Akan sangat merugikan apabila Anda atau organisasi Anda menjadi korban dari sosok-sosok tidak bertanggung jawab. Selalu ingat bahwa jenis ransomware yang dapat merusak dan mengenkripsi data komputer sangat banyak. (tim penulis)
Baca juga: Cara Melihat Nama Kontak Kita Di HP Orang Lain Dengan Aplikasi Get Contact