Salam Hangat Pembaca Setia Blog Decorvills.net!
Volume balok adalah salah satu konsep dasar dalam matematika yang harus dipelajari oleh siswa di sekolah. Konsep ini penting karena balok merupakan bentuk yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Jadi, penting untuk menguasai konsep ini agar bisa menghitung volume balok dengan mudah.
Contoh Soal 1
Sebuah balok memiliki panjang 10 cm, lebar 5 cm, dan tinggi 8 cm. Tentukan volume balok tersebut!
Jawaban:
Volume balok dapat dihitung dengan rumus V = p x l x t, di mana p adalah panjang, l adalah lebar, dan t adalah tinggi balok.
Jadi, substitusikan nilai p = 10 cm, l = 5 cm, dan t = 8 cm ke dalam rumus tersebut:
V = 10 cm x 5 cm x 8 cm = 400 cm³
Jadi, volume balok tersebut adalah 400 cm³.
Contoh Soal 2
Sebuah kolam renang memiliki bentuk balok dengan panjang 20 m, lebar 10 m, dan kedalaman 3 m. Berapa liter air yang dibutuhkan untuk mengisi kolam renang tersebut?
Jawaban:
Untuk menghitung volume air yang dibutuhkan untuk mengisi kolam renang, kita perlu menghitung volume balok yang melingkupinya. Karena kita ingin menghitung volume air dalam liter, maka kita perlu mengubah satuan volume dari meter kubik ke liter dengan mengalikan dengan 1000.
Jadi, substitusikan nilai p = 20 m, l = 10 m, dan t = 3 m ke dalam rumus V = p x l x t:
V = 20 m x 10 m x 3 m = 600 m³
Volume air dalam liter adalah:
V = 600 m³ x 1000 = 600.000 liter
Jadi, butuh 600.000 liter air untuk mengisi kolam renang tersebut.
Contoh Soal 3
Sebuah balok memiliki volume 144 cm³ dan tinggi 6 cm. Jika panjang balok tersebut adalah 4 cm, tentukan lebar balok tersebut!
Jawaban:
Untuk menghitung lebar balok, kita perlu mengembalikan rumus volume balok V = p x l x t menjadi rumus l = V / (p x t).
Jadi, substitusikan nilai V = 144 cm³, p = 4 cm, dan t = 6 cm ke dalam rumus tersebut:
l = 144 cm³ / (4 cm x 6 cm) = 6 cm
Jadi, lebar balok tersebut adalah 6 cm.
Contoh Soal 4
Sebuah balok memiliki panjang 8 cm, lebar 6 cm, dan volume 288 cm³. Tentukan tinggi balok tersebut!
Jawaban:
Untuk menghitung tinggi balok, kita perlu mengembalikan rumus volume balok V = p x l x t menjadi rumus t = V / (p x l).
Jadi, substitusikan nilai V = 288 cm³, p = 8 cm, dan l = 6 cm ke dalam rumus tersebut:
t = 288 cm³ / (8 cm x 6 cm) = 6 cm
Jadi, tinggi balok tersebut adalah 6 cm.
Contoh Soal 5
Sebuah balok memiliki panjang 12 cm, lebar 4 cm, dan tinggi 3 cm. Jika balok tersebut dibagi menjadi 2 bagian dengan perbandingan 1 : 2, tentukan volume bagian yang lebih besar!
Jawaban:
Untuk menghitung volume bagian yang lebih besar, kita perlu mengetahui volume balok secara keseluruhan, kemudian menghitung volume bagian yang lebih kecil dan akhirnya mengurangi volume tersebut dari volume keseluruhan untuk mendapatkan volume bagian yang lebih besar.
Jadi, substitusikan nilai p = 12 cm, l = 4 cm, dan t = 3 cm ke dalam rumus V = p x l x t:
V = 12 cm x 4 cm x 3 cm = 144 cm³
Volume bagian yang lebih kecil adalah:
1/3 x 144 cm³ = 48 cm³
Volume bagian yang lebih besar adalah:
144 cm³ – 48 cm³ = 96 cm³
Jadi, volume bagian yang lebih besar adalah 96 cm³.
FAQ tentang Konsep Volume Balok
1. Bagaimana cara menghitung volume balok?
Volume balok dapat dihitung dengan rumus V = p x l x t, di mana p adalah panjang, l adalah lebar, dan t adalah tinggi balok.
2. Kenapa penting untuk mempelajari konsep volume balok?
Konsep volume balok penting karena balok merupakan bentuk yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari, seperti kotak pensil, kotak makanan, dan lain sebagainya.
3. Apa saja satuan yang digunakan untuk mengukur volume balok?
Satuan yang digunakan untuk mengukur volume balok adalah meter kubik (m³), sentimeter kubik (cm³), dan liter (L).
Kesimpulan
Setelah mempelajari 5 contoh soal volume balok dan penyelesaiannya, kita dapat memahami konsep dasar tentang penghitungan volume balok dengan mudah. Penting untuk menguasai konsep ini karena balok merupakan bentuk yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari.
Terima kasih telah membaca artikel ini. Jangan lupa untuk membaca artikel lainnya di blog Decorvills.net. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi Anda!