Berikut ini yang bukan gejala listrik statis adalah salah satu contohnya adalah terbentuknya arus. Tidak diketahui banyak orang, bahwasanya kegiatan sehari-hari manusia selalu berhubungan dengan listrik. Tidak hanya pada benda elektronik atau peralatan berat saja.
Listrik merupakan ilmu yang berkembang cukup luas sejak pertama kali ditemukan. Pasalnya, dengan memahami satu komponen saja akan membuat Anda mengerti jenis keilmuan lainnya. Hal ini membuat materi ini banyak dipelajari dalam berbagai bidang ilmu.
Beberapa orang membuat listrik dengan menggabungkan sumbu kabel. Tetapi, jika keduanya tidak dipasangkan dengan benar, maka aliran arus tidak akan dihasilkan.
Sebab, untuk menghasilkan arus diperlukan dua muatan berbeda, yaitu positif dan negatif. Secara umum, terbagi menjadi dua jenis yaitu statis dan dinamis. Mengapa dibedakan menjadi dua jenis? Simak ulasannya berikut ini.
Pengertian dan Contoh Gejala Listrik Statis
Listrik statis merupakan kumpulan beberapa muatan yang tidak seimbang dan terdapat pada suatu benda. Disebut statis sebab bersifat diam. Dalam hal ini berhubungan langsung dengan gejala arus yang tidak mengalir.
Listrik statis tidak bisa mengalir dari satu tempat ke tempat lain. Sehingga, aliran arus tidak terbentuk dan hanya mampu menyala dalam waktu sekejap saja. Sehingga, jenis aliran ini tidak menghasilkan arus signifikan.
Contoh gejalanya dalam kehidupan sehari-hari adalah penggaris yang baru digosok pada kain wol dapat menarik serpihan kertas. Hal ini disebabkan adanya muatan pada penggaris setelah proses gesekan (gosokan).
Penggaris pada mulanya tidak bermuatan, kemudian digosok dengan kain wol. Sehingga, elektron yang terdapat pada kain berpindah ke penggaris. Dalam hal ini penggaris menjadi bermuatan negatif dan dapat menarik sobekan kertas.
Konsep ini menjelaskan bahwa benda dengan muatan negatif dapat menarik benda ringan di sekelilingnya yang memiliki muatan positif. Perlu Anda ketahui, bahwa peristiwa ini dapat terjadi pada isolator maupun konduktor.
Berikut ini yang Bukan Gejala Listrik Statis Adalah Apa?
Mengetahui contoh dari gejala statis belum lengkap jika tidak mengetahui contoh gejala yang tidak termasuk di dalamnya. Oleh karena itu, Anda perlu pembanding agar pemahaman mengenai keilmuan ini semakin bertambah.
Contoh yang bukan gejala listrik statis dapat Anda temukan pada penggunaan baterai, rangkaian listrik, tersetrum, dan penggunaan arus bolak-balik. Beberapa contoh tersebut tidak termasuk sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Listrik dengan arus berubah-ubah atau bergerak disebut listrik dinamis. Sebab, terdapat arus yang terjadi akibat aliran elektron dari kutub negatif ke kutub positif. Hal inilah menyebabkan ditemukannya baterai.
Arus yang mengalir tidak ditemukan pada listrik statis. Sehingga gejala yang bukan termasuk didalamnya adalah gejala dengan tegangan tinggi sehingga menimbulkan aliran arus dan terjadilah interaksi. Seperti berfungsinya lampu rumah.
Selain penggunaan baterai, hal yang sering dilakukan sehari-hari adalah charger handphone. Ketika Anda mencolokkan kabel pada sumber listrik, timbullah arus bolak balik. Di mana arus ini tidak memiliki kutub positif maupun negatif. (SA)