Jika ekspor lebih dari impor maka akan terjadi yang namanya surplus. Hal tersebut dapat menguntungkan bagi sebuah negara. Perekonomian berjalan dengan baik dan negara menjadi semakin maju.
Pada era globalisasi dan perdagangan internasional seperti sekarang ini, sudah pasti di dalamnya akan terjadi kegiatan perdagangan internasional. Bahkan, semua negara sudah dipastikan melakukan hal tersebut.
Hal ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan suatu bangsa, entah itu bahan pangan atau yang lainnya. Proses atau selisih yang terjadi pada suatu bangsa disebut dengan nama neraca perdagangan.
Neraca perdagangan bisa digunakan untuk mengindikasikan keadaan ekonomi suatu bangsa. Namun, pada praktiknya kondisi neraca perdagangan tidak selalu sama dengan kondisi sebuah perekonomian suatu bangsa. Karena, ada banyak aspek yang menentukan perekonomian sebuah bangsa baik atau tidak.
Penjelasan Jika Ekspor Lebih dari Impor Maka Akan Terjadi Surplus
Neraca perdagangan digunakan untuk membandingkan impor dan ekspor dengan mengukurnya melalui mata uang yang berlaku disuatu bangsa. Jadi, indikator neraca perdagangan hanya memiliki dua probabilitas, yaitu neraca perdagangan positif dan neraca negatif.
Ketika sebuah bangsa melakukan kegiatan perdagangan internasional dan ternyata nilai ekspor lebih besar dari nilai impor. Maka negara tersebut mengalami neraca perdagangan positif atau biasa disebut juga dengan nama surplus.
Alasan dari mengapa suatu bangsa mengalami surplus adalah karena pada negara tersebut lebih banyak dilakukan ekspor daripada impor. Artinya produksi barang pada tersebut sedang meningkat, begitu juga dengan penjualannya.
Kemudian, ada banyak keuntungan dan dampak positif yang bisa sebuah negara rasakan jika mereka mengalami neraca perdagangan surplus. Dampak positif tersebut juga berimbas langsung kepada rakyat, misalnya.
1. Produktivitas barang dan jasa juga meningkat
Dengan meningkatnya nilai ekspor lebih dari impor, otomatis untuk memenuhi kebutuhan tersebut, produktivitas barang dan jasa pastinya akan meningkat. Dua hal tersebut saling berkesinambungan.
2. Menciptakan peluang dan lapangan kerja
Karena produktivitas barang dan jasa meningkat, pastinya akan dibutuhkan juga banyak tenaga kerja tambahan agar pekerjaan berjalan dengan lancar dan tepat waktu. Hal tersebut bisa memancing bertambahnya lapangan pekerjaan yang bisa membantu mensejahterakan rakyat.
Ketika sebuah negara mengalami surplus neraca perdagangan, semua elemen bisa merasakan dampaknya. Masyarakat senang karena banyaknya lapangan pekerjaan yang membuat mereka sejahtera, pemerintah juga bisa terus memajukan negaranya dengan meningkatkan ekspor lebih tinggi daripada impor. (SA)