Dalam ajaran agama Islam telah diajarkan berbagai tata cara bersuci yang harus dilakukan pada kondisi tertentu, salah satunya mandi wajib. Ajaran ini memerintahkan bagi muslimin dan muslimah untuk menyucikan diri dari berbagai jenis hadas.
Faktanya, mandi besar ini terbagi ke dalam beberapa jenis. Lantas, apa saja mandi wajib yang harus dilakukan beserta tata caranya? Simak selengkapnya berikut ini.
Pengertian Mandi Wajib
Mandi wajib merupakan salah satu ajaran Islam yang sangat wajib dilakukan seorang Muslim atau Muslimah saat dalam kondisi tidak suci, dan hal ini perlu dilakukan bagi mereka yang akan kembali melakukan ibadah solat, tawaf, dan sebagainya.
Kondisi tidak suci atau hadas ini terbagi menjadi dua, yaitu kecil dan besar. Umumnya praktik mandi junub wajib dilakukan bagi mereka yang sudah baligh atau pubertas.
Namun, tak ada salahnya jika Anda mengajarkan niat beserta tata caranya kepada putra-putri Anda sedari dini sebab ini merupakan ajaran Islam yang harus dilaksanakan setiap hamba-Nya.
Beberapa berpendapat bahwa sebelum mandi, Anda diwajibkan atau disunnahkan untuk membacakan basmalah terlebih dahulu.
Penyebab Mandi Wajib
Perintah melakukan mandi junub ini tentu ada penyebabnya, kapan saja kita harus melaksanakan perintah ini?
• Setelah haid atau nifas
Haid adalah kondisi yang akan dialami oleh perempuan setiap bulannya yang berlangsung kurang lebih sampai 7/15 hari, sedangkan nifas merupakan darah yang keluar ketika melahirkan. Bagi perempuan yang sudah selesai mengalami kondisi ini maka diwajibkan segera bersuci.
• Mimpi basah
Mimpi basah adalah kondisi biologis yang wajar dialami seseorang ketika mengalami perubahan secara hormonal. Biasanya kondisi ini dialami oleh remaja yang sedang pubertas, bahkan orang dewasa.
• Berhubungan intim
Penyebab harus mandi wajib berikutnya yaitu melakukan hubungan intim. Berhubungan intim merupakan sunnah yang dijalankan pasangan suami istri sah dan termasuk nafkah batin yang bisa saja wajib hukumnya.
Apabila pasangan suami istri telah berhubungan intim, maka wajib hukumnya mereka untuk mandi junub.
Meski tidak keluar mani pun, dalam hadis Muslim no. 350 disebutkan bahwa suami istri tetaplah harus mandi wajib.
• Keluar air mani
Air mani tidak keluar ketika berhubungan intim saja, akan tetapi ketika seseorang sedang syahwat secara tidak sadar atau sadar pun bisa. Perintah mandi besarnya telah tertulis dalam Quran surat Al Maidah ayat 6.
• Mualaf
Bagi mereka yang baru memeluk agama Islam atau mualaf, mereka diharuskan mandi besar sebelum mulai beribadah salat, puasa, dan sebagainya.
Apabila ada keluarga atau kerabat Anda yang baru saja mualaf, sampaikan padanya bahwa mereka harus melakukan mandi besar.
• Bagi jenazah
Disebutkan dalam hadis Ummu Athiyyah dan Hadis Riwayat Bukhari bahwa jenazah sebelum dishalatkan dan dikubur harus mandi wajib dahulu. Dalam tata caranya dianjurkan menggunakan daun bidara.
Mandi junuh ini masih termasuk dalam kategori memandikan jenazah, yang berikutnya diikuti dengan mengkafani sembari diberikan kapur barus.
Hal-hal yang Dipersiapkan Sebelum Mandi Wajib
Apa saja hal-hal yang harus dipersiapkan bagi seorang Muslim yang akan melakukan mandi junub? Yang perlu Anda persiapkan adalah niat yang dipakai sesuai dengan kondisi yang telah dialami.
Perhatikan juga secara mendetail setiap adab beserta langkah demi langkah mandi wajibnya agar sah dan diterima oleh Allah SWT.
Niat Mandi Wajib
Sebelum Anda akan mandi wajib, ada prosedur utama yang harus dilakukan yaitu membaca niatnya baik untuk perempuan dan laki-laki. Berikut niatnya:
Nawaitul ghusla li raf’il hadatsil akbari fardhan lillaahi ta’aalaa” (sumber: Muslim or.id)
Tata Cara Mandi Wajib yang Benar Sesuai Ajaran Islam
Setelah mengetahui niatnya, selanjutnya adalah tata cara melakukannya seperti berikut:
- Dimulai membasuh kedua tangan sebanyak tiga kali.
- Dilanjutkan membersihkan area kemaluan, dubur, pusar, ketiak, beserta sela-sela jari kaki dengan menggunakan tangan kiri Anda.
- Mencuci kedua tangan untuk bersuci.
- Mengambil wudhu (sama seperti wudhu salat).
- Membasuh bagian kepala dan rambut dari pangkal hingga ujung.
- Tiga kali mengguyur kepala secara sempurna.
- Menyirami tubuh mulai dari sebelah kanan sebanyak 3 kali, dilanjur bagian kiri tubuh.
- Memastikan seluruh lipatan kulit telah dibersihkan.
Perbedaan Mandi Wajib Laki-Laki dan Perempuan
Perlu Anda ketahui, perempuan dan laki-laki juga mempunyai perbedaan cara mandi besar. Apa perbedaannya?
Mandi wajib untuk laki-laki
- Membasuh kedua tangan.
- Menuangkan air dari tangan kanan ke tangan kiri, membasuh area kemaluan.
- Mengambil air wudhu seperti biasanya.
- Menyiramkan rambut dan memasukkan jari-jari ke daerah pangkal rambut secara merata.
- Tiga kali membasuh area kepala.
- Membasuh seluruh badan dan kedua kaki.
Mandi wajib untuk perempuan
Bagi perempuan, tata cara mandinya tak berbeda jauh. Akan tetapi, perempuan tidak diharuskan menyela area pangkal rambut.
- Membaca niat mandi junub.
- Tiga kali membersihkan telapak tangan, dilanjut membersihkan area kemaluan dan dubur.
- Bersihkan juga kotoran di sekitarnya yang menempel menggunakan tangan kiri.
- Mencuci tangan sampai bersih dengan sabun.
- Melakukan wudhu seperti salat secara sempurna.
- Bilas daerah kepala sebanyak tiga kali.
- Terakhir, bilas sekujur tubuh dimulai dari bagian kanan hingga ke kiri. Pastikan bagian lipatan tubuh juga dibersihkan.
Doa Mandi Wajib
Setiap jenis hadas mempunyai doa yang berbeda, berikut doa-doanya:
• Doa mandi wajib setelah haid
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ مِنَ الحَيْضِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
“Nawaitu ghusla lifraf il hadatsil akbari minal haidil lillahi ta’ala”
Artinya: Saya berniat mandi untuk menghilangkan hadas besar disebabkan oleh haid karena Allah Ta’ala.
• Doa mandi wajib karena keluar air mani
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
“Nawaitu gusla liraf’il hadatsil akbari fardhon lillahi ta’ala”
Artinya: “Aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari jinabat, fardhu karena Allah Ta’ala.”
• Doa mandi wajib setelah berhubungan intim
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
“Nawaitu ghusla liraf’il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta’ala”
Artinya: “Aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari jinabat, fardhu karena Allah Ta’ala.”
• Doa mandi janabah setelah nifas
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ النِّفَاسِ ِللهِ تَعَالَى
“Nawaitul ghusla liraf’i hadatsin nifaasi lillahi ta’ala”
Artinya: “Aku berniat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari nifas karena Allah Ta’ala.”
• Doa mandi junub untuk mualaf
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا للهِ تَعَالَى
“Nawaitul ghusla liraf’il hadatsil akbari fardhon lillahi ta’ala
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah, aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar, fardu karena Allah ta’ala.“
Itulah pengertian lengkap seputar mandi junub yang harus seorang Muslim dan Muslimin ketahui. Semoga artikel ini mampu menambah ilmu Anda seputar ajaran Islam untuk dipraktikan dalam kehidupan sehari-hari. (SA – www.alkisahnews.com)