Berikut ini kami tuliskan syarat brosur yang baik – Alkisahnews.com. Sebuah brosur yang baik bukanlah sekadar lembaran informasi, melainkan sebuah instrumen pemasaran yang kuat. Saat dibuat dengan tepat, brosur dapat menjadi alat komunikasi yang efektif untuk menyampaikan pesan, nilai, serta tawaran produk atau jasa kepada audiens sasaran.
Namun, ada syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi agar brosur tersebut memenuhi standar kualitas dan dapat memaksimalkan potensinya. Mulai dari desain yang menarik, konten yang relevan, hingga pemilihan kata yang tepat; semua elemen tersebut harus dirancang dengan cermat untuk membangun kesan positif dan mempengaruhi keputusan konsumen.
15 Syarat Brosur Yang Baik
Berikut ini kami bagikan 15 syarat dan prasyarat yang menjadikan suatu brosur itu dikatakan baik, antara lain:
1. Jangan Bertele-tele, Tetapi Tetap Informatif
Langkah pertama dalam menciptakan brosur adalah menyusun konten dengan kata-kata yang ringkas, namun tetap dapat menyampaikan pesan utama kepada calon pelanggan atau mitra Anda. Contoh isi brosur yang baik adalah yang tidak bertele-tele.
Apabila pelanggan Anda memerlukan detail tambahan, Anda dapat memudahkan mereka untuk menghubungi Anda melalui kontak telepon, lokasi, surel, atau situs web Anda.
2. Buat Judul Yang Menarik Atensi Pembaca
Teks pertama yang menarik perhatian pembaca saat melihat brosur Anda adalah judul. Sebuah judul yang menggugah dan menawan bisa mempengaruhi emosi pembaca, menjadikannya lebih tertarik. Yang bukan syarat-syarat brosur yang baik adalah judul yang tidak menarik pembaca.
Untuk menciptakan judul brosur yang menarik, pertimbangkan untuk bermain dengan pilihan kata kunci atau mengangkat isu yang sering dihadapi oleh konsumen. Sebagai contoh: “Siap Hilangkan 10 kg Dalam Satu Bulan?” atau “Mau Kulit Cerah Dalam Seminggu?”
3. Atur Tulisan pada Konten
Setelah menyiapkan informasi esensial yang ingin Anda sertakan dalam brosur, langkah berikutnya dalam pembuatan brosur adalah menyusun teks sehingga mudah dicerna oleh pelanggan. Beberapa opsi yang dapat Anda pertimbangkan meliputi:
- Dimensi huruf
- Jenis huruf
- Daftar item
- Kotak teks
- Grafik informasi
4. Menang dari Pesaing
Cari metode untuk mengkomunikasikan kepada pelanggan mengapa tawaran Anda lebih unggul dibandingkan dengan produk yang ditawarkan oleh pesaing Anda.
5. Cantumkan Keunggulan Produk Anda
Alih-alih hanya membanjiri brosur dengan penawaran produk Anda, Anda juga bisa menyoroti beberapa keuntungan atau nilai tambah yang dapat diperoleh konsumen saat menggunakan produk Anda.
Dengan pendekatan ini, pembuatan brosur menjadi lebih efektif karena pelanggan dapat memahami alasan mengapa mereka seharusnya tertarik dengan produk yang Anda pasarkan.
6. Cek ulang Kembali Tulisan Anda
Bukan hanya Anda yang seharusnya membaca dan mengulas tulisan yang ada dalam produk.
Rekrut satu atau dua individu untuk membantu memastikan dan memeriksa isi brosur. Langkah ini penting untuk mencegah kesalahan penulisan atau ketidaksesuaian yang bisa menurunkan kualitas tampilan brosur Anda.
7. Optimalkan Penawaran Spesial
Apabila Anda menawarkan promosi khusus atau potongan harga, soroti hal tersebut di dalam brosur Anda. Ini dapat meningkatkan ketertarikan pelanggan untuk segera mencoba atau mengakuisisi produk yang Anda pasarkan.
8. Sediakan Call to Action
Jika ingin membuat brosur sebaiknya menggunakan tombol call to action. Jangan puaskan calon konsumen Anda dengan sekadar membaca informasi di brosur Anda.
Untuk membuat brosur yang memotivasi, Anda bisa menambahkan ajakan seperti “Dapatkan Sekarang”, “Hubungi Kami Hari Ini”, atau “Daftar di Situs Kami”. Ini akan memberikan kesan bahwa Anda sangat mengharapkan interaksi dari mereka.
9. Pahami Kondisi Audiens Anda
Cara membuat brosur yang baik harus memperhatikan keadaan audiens. Langkah berikutnya dalam pembuatan brosur adalah melakukan penelitian untuk mengidentifikasi target pasar Anda. Jika brosur yang Anda ciptakan tidak sesuai dengan audiens yang dituju, tentunya akan kurang efisien dan bisa mengakibatkan pemborosan waktu, upaya, dan biaya karena kurangnya relevansi.
10. Cantumkan Daftar Testimonial Pelanggan
Ulasan dari klien atau pelanggan adalah salah satu elemen yang dapat meningkatkan efektivitas brosur, karena ulasan semacam itu menarik bagi prospek.
Calon pembeli biasanya mencari referensi dan feedback dari mereka yang telah menggunakan produk yang diiklankan, sebelum membuat keputusan pembelian.
Pastikan ulasan tersebut disajikan dengan baik, berwawasan, dan benar-benar menggambarkan kelebihan bisnis Anda.
Ciri-Ciri Brosur Yang Baik Selanjutnya
11. Pastikan Informasi Yang Disediakan Relevan
Garansi informasi dalam brosur Anda adalah akurat dan sesuai, sehingga pelanggan Anda paham mengenai lokasi bisnis Anda, metode untuk berkomunikasi dengan Anda, jenis produk atau layanan yang Anda sediakan, apa yang tidak Anda sediakan, serta detail lainnya mengenai apa yang Anda tawarkan.
12. Tulisan Pada Brosur Harus Bisa Dibaca
Setelah menginvestasikan banyak ide, upaya, dan sumber daya untuk menciptakan brosur, tentu Anda tidak ingin hasilnya sulit dibaca dan sia-sia.
Beberapa jenis huruf yang sering dipilih untuk brosur antara lain Times New Roman, Palatino, Georgia, Courier, Bookman, dan Garamond.
Selain itu, pastikan ukuran huruf di brosur Anda tidak berada di bawah ukuran 10 agar tetap mudah dibaca.
13. Sediakan Info Kontak Perusahaan pada Bagian Bawah Brosur
Elemen akhir yang diperhatikan dan diingat oleh pelanggan adalah nama perusahaan Anda serta informasi kontak. Data tersebut akan tertanam di benak mereka.
14. “Put Yourself in Your Customer’s Shoes.”
Apakah Anda familiar dengan pepatah tersebut? Maknanya adalah: Empatis dengan posisi pelanggan Anda. Untuk menghindari kata-kata yang terkesan memaksa mereka untuk memilih produk Anda, coba renungkan apa yang Anda harapkan jika Anda adalah pelanggan.
Sajikan informasi dengan cara yang langsung dan se-sederhana mungkin.
15. Gunakan Kata ‘Anda’
Salah satu metode efektif dalam pembuatan brosur adalah memasukkan kata “Anda” saat merujuk kepada pelanggan di dalam brosur. Ini memberikan nuansa bahwa Anda berkomunikasi secara personal dengan mereka. Hindari penggunaan kata “mereka”, karena dapat memberikan kesan bahwa Anda berkomunikasi dengan orang asing, dan hal tersebut bisa menimbulkan kesan kurang profesional. (Alkisahnews.com)