Pencatatan PMT harian melalui chatbot wa dapat dilakukan apabila bagaimana? Dalam upaya meningkatkan kesehatan dan gizi anak-anak, terutama dalam program Pemberian Makanan Tambahan (PMT), inovasi teknologi melalui chatbot WhatsApp telah diterapkan.
Baca Juga : Pertanyaan Apa Saja Yang Terdapat Pada Menu Pemeriksaan ASIK ?
Jadi, Pencatatan PMT Harian Melalui Chatbot WA Dapat Dilakukan Apabila Bagaimana?
Pencatatan PMT harian melalui chatbot WhatsApp dapat dilakukan apabila memenuhi beberapa syarat penting yang berkaitan dengan hal-hal berikut:
Penggunaan Chatbot WhatsApp dalam Pencatatan PMT Harian
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menerapkan sistem pencatatan data gizi balita di posyandu menggunakan chatbot WhatsApp. Sistem ini memungkinkan kader posyandu untuk mencatat data anak seperti nama, berat badan, dan tinggi badan dengan lebih efisien dan akurat.
Penggunaan chatbot WhatsApp dalam pencatatan data kesehatan balita di posyandu dimulai di DKI Jakarta dan akan diperluas ke 50 kabupaten/kota lainnya. Data yang tercatat melalui chatbot akan langsung terintegrasi dengan aplikasi Sehat Indonesiaku (ASIK) dan platform SatuSehat yang dapat diakses oleh orang tua melalui ponsel mereka.
Simak Juga : Kata Kunci untuk Input Data Posyandu di Aplikasi ASIK
Manfaat dan Keuntungan Penggunaan Chatbot
Kemudahan dan Efisiensi Pencatatan:
Chatbot memungkinkan pencatatan data secara real-time dan otomatis, sehingga mengurangi kemungkinan kesalahan manusia dalam proses pencatatan manual. Kader posyandu dapat memasukkan data dengan cepat dan data tersebut langsung terintegrasi ke dalam sistem pusat yang bisa diakses oleh pihak terkait.
Monitoring dan Intervensi Cepat:
Data yang terkumpul memungkinkan monitoring pertumbuhan anak secara berkala. Jika ditemukan anak yang berpotensi mengalami stunting, intervensi berupa pemberian makanan tambahan dapat dilakukan segera (VOI).
Pelaporan dan Analisis Data:
Chatbot dapat menghasilkan laporan harian, mingguan, atau bulanan berdasarkan data yang terkumpul. Analisis sederhana yang dihasilkan juga membantu dalam mengambil keputusan yang lebih baik untuk intervensi gizi.
Baca Juga : Apa Nomor WhatsApp Chatbot Layanan Posyandu ?
Persyaratan Penggunaan Chatbot WA dalam Pencatatan PMT
Untuk memastikan pencatatan PMT harian melalui chatbot WhatsApp berjalan dengan efektif, beberapa syarat harus dipenuhi, antara lain:
Pelatihan Kader Posyandu:
Kader posyandu harus mendapatkan pelatihan yang memadai tentang cara menggunakan chatbot WhatsApp untuk pencatatan data. Pelatihan ini telah dimulai di DKI Jakarta dan melibatkan tenaga puskesmas dari berbagai kecamatan.
Keamanan dan Privasi Data:
Sistem harus menjamin keamanan dan privasi data yang dikumpulkan. Data kesehatan anak harus dilindungi dan hanya dapat diakses oleh pihak yang berwenang sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Integrasi dengan Sistem Pusat:
Data yang dicatat harus terintegrasi dengan sistem pusat seperti aplikasi ASIK dan platform SatuSehat. Hal ini memungkinkan pemantauan dan analisis data secara lebih menyeluruh dan terpadu