Bagaimana Sejarah Perkembangan Akuntansi di Indonesia
Bagaimana Sejarah Perkembangan Akuntansi di Indonesia ?

Bagaimana Sejarah Perkembangan Akuntansi di Indonesia ?

Bagaimana sejarah perkembangan akuntansi di Indonesia? Akuntansi di Indonesia memiliki sejarah panjang yang erat kaitannya dengan perkembangan ekonomi dan perdagangan. Pada awalnya, akuntansi di Indonesia diperkenalkan oleh pedagang dari luar negeri, termasuk Belanda dan Portugis, pada abad ke-17.

Jadi, Bagaimana Sejarah Perkembangan Akuntansi di Indonesia ?

Salah satu bukti awal adanya praktik akuntansi di Indonesia adalah pencatatan keuangan perusahaan Amphioen Societeit pada tahun 1747, yang menggunakan sistem pembukuan ganda (double-entry bookkeeping).

Pengaruh Kolonial dan Sistem Kontinental

Pada masa penjajahan Belanda, sistem akuntansi yang digunakan adalah sistem kontinental. Sistem ini diperkenalkan oleh Belanda dan didasarkan pada teori pembukuan yang diajarkan oleh Luca Pacioli, dikenal sebagai “Bapak Akuntansi”. Sistem ini lebih menekankan pada pencatatan transaksi keuangan secara rinci dan sistematis.

Baca Juga : Bagaimana Seorang Akuntan Menjalankan Etika Objektivitas ?

Peralihan ke Sistem Anglo Saxon

Seiring dengan berakhirnya Perang Dunia II dan meningkatnya interaksi dengan negara-negara Barat, Indonesia mulai mengadopsi sistem akuntansi Anglo Saxon. Sistem ini lebih fleksibel dan memudahkan pencatatan berbagai transaksi, serta lebih sesuai dengan kebutuhan ekonomi global. Perubahan ini mulai terlihat pada tahun 1950-an dan 1960-an, sejalan dengan meningkatnya investasi asing di Indonesia.

Pembentukan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)

Pada tahun 1957, didirikanlah Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) yang bertujuan untuk mengembangkan profesi akuntansi di Indonesia. IAI juga bertugas menyusun standar akuntansi yang berlaku di Indonesia. Salah satu tonggak penting adalah pada tahun 1973, ketika IAI memulai pengembangan Standar Akuntansi Keuangan (SAK), yang kemudian diperbarui secara berkala untuk menyesuaikan dengan standar internasional dan dinamika bisnis.

Simak Juga : Bagi Seorang Kreditor Informasi Akuntansi Sangat Berguna Untuk Hal Berikut Adalah?

Era Modern dan Globalisasi

Dengan semakin terbukanya ekonomi global, Indonesia terus menyesuaikan standar akuntansinya agar sejalan dengan standar internasional. Pada tahun 1994, IAI melakukan revisi total terhadap Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI) dan menggantinya dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK). Langkah ini diambil untuk meningkatkan transparansi dan kualitas laporan keuangan, serta untuk memudahkan perbandingan dengan laporan keuangan dari negara lain​.

Baca Juga : Norma Yang Mengatur Perilaku Akuntan Dalam Memeriksa Martabat Profesi Akuntan Disebut Apa?

Kesimpulan

Sejarah akuntansi di Indonesia merupakan refleksi dari perkembangan ekonomi dan perubahan sosial yang terjadi di negara ini. Dari masa penjajahan hingga era modern, praktik akuntansi telah menjadi tulang punggung bagi perkembangan sektor keuangan dan bisnis. Pemahaman mendalam terhadap sejarah ini menjadi kunci untuk meningkatkan kualitas profesi akuntansi di Indonesia.

About administrator

Kami Menyediakan Informasi Berdasarkan Sumber Yang Kredibel dan Terpecaya

Tinggalkan Balasan