Aplikasi Pembaruan Sistem Android – Apakah anda pengguna smartphone Android? Jika iya, diharapkan berhati-hati karena telah ditemukan spyware yang menyamar sebagai aplikasi pembaruan aplikasi. Apabila mendapatkan notifikasi atau peringatan tentang pembaruan aplikasi anda harus teliti dan tidak terkecoh walaupun mirip dengan pembaruan terverifikasi dari Google. Jangan sampai, anda sendiri yang menginstal spyware di perangkat anda.
Cara Instal Aplikasi Pembaruan Sistem Android?
Google telah mengkonfirmasi bahwa tidak ada aplikasi untuk pembaruan sistem di Google Play Store. Lalu bagaimana caranya bisa terinstal di perangkat Android anda?
Sederhana sebenarnya, aplikasi dipasang dari luar Google Play Store yaitu toko aplikasi pihak ketiga dengan mengesampingkan aplikasi berbahaya. Zimperium yang merupakan perusahaan di bidang mobile security menemukan spyware yang menyamar sebagai system update. Jika aplikasi terpasang di smartphone anda maka akan langsung mengirimkan data smartphone ke server spyware. Spyware sulit dicurigai karena pengguna akan mengira perangkatnya sedang melakukan pembaruan sistem.
Seberapa bahayakah spyware jika terpasang di perangkat kita? Spyware merupakan salah satu jenis malware yang tujuannya untuk mengawasi tindakan melalui perangkat kita. Aplikasi yang berisi spyware ini dapat berkomunikasi dengan server Firebase untuk memantau dan mengontrol perangkat dari jarak jauh. Spyware akan mengambil semua informasi yang ada di smartphone, seperti kontak, pesan, riwayat penelusuran, informasi perangkat, merekam panggilan, melacak lokasi, mengambil dokumen atau informasi yang disalin ketika menggunakan keyboard, bahkan mengambil foto menggunakan kamera smartphone tanpa diketahui pemilik.
Spyware tidak memerlukan akses root ketika menyamar sebagai aplikasi pembaruan sistem di Android, dan bisa menampilkan notifikasi “Searching for update..” lengkap dengan ikon Google yang bisa dengan mudah mengecoh targetnya. Aplikasi ini sangat pintar menyembunyikan diri bahkan ikon aplikasinya juga dapat disembunyikan dari App Drawer, mengurangi kuota data dengan mengubah gambar menjadi thumbnail ketika dikirim ke server sehingga tidak mudah terdeteksi.
Namun, spyware tidak dapat memasang dirinya sendiri tanpa bantuan korbannya. Tanpa disadari, anda bisa saja memudahkan langkah spyware untuk mencuri data. Beberapa aktivitas yang dapat dilakukan spyware ketika menyamar sebagai aplikasi pembaruan aplikasi di Android dapat anda simak dibawah ini:
- Memeriksa bookmark, dan riwayat pencarian dari browser default atau dari Google.
- Mencari file ekstensi tertentu (.pdf, .doc, .docx, .xls, dsb)
- Memeriksa dan mengambil data clipboard
- Mencuri pesan di instant messenger dan SMS
- Memeriksa notifikasi
- Merekam audio termasuk panggilan telepon
- Mengambil gambar secara berkala
- Mengambil informasi perangkat seperti daftar aplikasi yang diinstall, nama perangkat, status penyimpanan, dsb)
- Mengambil data gambar dan video
- Mengambil kontak dan log telepon
Bagaimana Menghindari Aplikasi Yang Terpasang Spyware?
Untuk mengurangi potensi serangan spyware, anda dapat melakukan beberapa hal berikut ini:
- Selalu update sistem keamanan Android ke versi paling baru, dan pastikan mengupdate dari sumber terpercaya.
- Mengurangi penggunaan jaringan atau WiFi publik karena ini adalah tempat yang paling rawan spyware.
- Jangan mengakses situs yang tidak terpercaya.
- Gunakan atau unduh aplikasi resmi dari Google Play Store.
- Jika perlu backup data penting anda, dan lakukan Factory Reset. Lakukan backup datanya saja jangan backup aplikasi atau firmware.
- Simak juga :