Alkisah News – Kerajaan Makassar merupakan gabungan dari dua kerajaan yaitu Kerajaan Gowa dan Tallo. Ini merupakan kerajaan Islam terbesar yang pernah ada di Pulau Sulawesi bagian Selatan.
Bahkan kerajaan ini juga termasuk kerajaan Islam terbesar yang ada di Indonesia. Meskipun terdiri dari dua kelompok besar, namun Kerajaan Makassar berasal dari keturunan yang sama, yaitu Gowa
Kerajaan Makassar Merupakan Gabungan dari Dua Kerajaan Yaitu Apa?
Sejarahnya sendiri berawal pada abad 14, ketika Tumanurung Bainea mendirikan Kerajaan Gowa. Namun, masalah muncul pada abad ke 15. Masalah ini sendiri menjadi penyebab terjadinya perpecahan Gowa dengan Tallo.
Baru pada abad ke 16, keduanya kembali bersatu pada masa pemerintahan Raja Daeng Matanre Karaeng Tumapa’risi Kallonna. Sejak saat itu keduanya dikenal juga dengan nama Kerajaan Makassar.
Sejarah berubah pada abad ke 16. Saat itu, daerah Gowa – Tallo memasuki masa Islam Hal ini berdampak juga pada kerajaan. Dari sinilah awal mula kemunculan Kesultanan Gowa – Tallo.
I Mangarangi Daeng Manrabbia atau yang dikenal dengan gelar Sultan Alaudin I. merupakan Raja pertama di Kesultanan Makassar. Dirinya memimpin sejak 1593 sampai 1639.
Sultan Hasanuddin adalah Raja paling terkenal dari Kesultanan ini. Di bawah kepemimpinannya, Gowa-Tallo ini dikenal sebagai negara maritim. Kawasan ini juga menjadi pusat perdagangan di wilayah Indonesia bagian timur.
Raja – Raja Terkenal dari Kerajaan Makassar
Sejak pertama berdiri, Kesultanan Gowa-Tallo ini memang memiliki peran yang cukup penting. Hal ini juga tidak lepas dari beberapa Raja yang pernah memimpin. Beberapa nama raja terkenal seperti:
1. Sultan Malikussaid
Ini merupakan awal mula kejayaan Kesultanan Gowa – Tallo. Peran penting pada saat itu dipegang oleh Sultan Malikussaid, yang didampingi oleh Karaeng Patingalloang. Sebagai seorang mangkubumi.
Pada masa inilah nama Kesultanan Makassar semakin dikenal. Kesultanan ini juga mengundang banyak perhatian luar negeri. Pada masa ini, kasultanan juga banyak bekerja sama dengan pengusaha dagang dari Spanyol dan Portugis.
2. Sultan Hasanuddin
Ini merupakan nama paling terkenal dari Kesultanan Gowa-Tallo. Di bawah kepemimpinan nyalah Kesultanan Makassar benar-benar mengalami masa kejayaan. Daerah kekuasaan semakin luas, bahkan kekuasaannya mencapai kawasan Nusa Tenggara.
Di bawah kepemimpinan Sultan Hasanudin, Kesultanan Makassar juga terkenal sebagai negara maritim yang menjadi pusat perdagangan Indonesia Timur. Sultan Hasanuddin sendiri merupakan Raja yang anti VOC.
Dirinyalah yang memimpin perlawanan melawan VOC di daerah Maluku. Pasukan Belanda tersebut berhasil dikalahkan. Sampai Akhirnya, konflik dengan Kerajaan Bone menjadi salah satu titik balik dari Kesultanan Makassar.
Konfliknya sendiri merupakan siasat adu domba dari VOC untuk menghancurkan Kesultanan Makassar. Kesultanan Makasar sendiri harus mengakui kekalahan pasca menandatangani perjanjian Bongaya pada tahun 1667.
Sultan Hasanuddin sendiri turun tahta pada tahun 1669, dan digantikan Sultan Amir Hamzah, Sekarang, Kesultanan Gowa-Tallo masih ada dan dipimpin oleh Andi Kumala Idjo. (SA)
Baca Juga : Dalam sejarah yang dapat terjadi berulang kali adalah apa?