Bidang Bisnis Konstruksi dan Properti, Untungnya Segudang

Alobisnis.com – Pilihan untuk menjalankan bisnis konstruksi dan properti merupakan keputusan besar karena membutuhkan modal tidak sedikit. Namun, mengingat bahwa properti akan terus ada dan semakin berkembang, maka peluang berbisnis di bidang ini sangat menjanjikan.

Misal, menerjunkan diri untuk berbisnis di bidang perumahan maka Anda harus paham lokasi pendirian rumah seperti apa. Sekarang rentan banjir, rumah sudah didesain seapik mungkin akan tetapi ternyata tidak bisa menghindar dari ancaman banjir sekitarnya.

Apa itu Bisnis Pembangunan dan Properti?

Sebelum terjun ke dunia bisnis ini ternyata Anda bisa mempersiapkan diri sejak zaman belajar untuk menimba ilmu dengan lengkap. Agar lebih singkat, mari seragamkan penyebutan untuk jenis usaha yang dibahas menjadi BKP.

BKP merupakan sebuah jurusan yang bisa diambil dari tingkat minimal SMK. Beberapa hal yang dipelajari setelah masuk jurusan BKP adalah konstruksi bangunan, cara mengukur tanah, membuat rancangan anggaran biaya atau RAB.

Tidak lupa juga menyusun laporan pelaksanaan dilakukannya pembangunan, merencanakan usaha yang berhubungan dengan pembangunan dan properti, serta melakukan pengawasan. Untuk bisa menjalankan tanggung jawab tersebut, butuh pemahaman terkait BKP.

Orang-orang yang mengambil jurusan bisnis konstruksi dan properti adalah orang-orang yang sudah harus siap untuk bekerja di lapangan. Meskipun bukan menjadi pekerja langsung, namun tetap harus mengawasi proses pembangunan agar sesuai aturan.

Peluang Kerja Jurusan BKP

Sebelum lulus SMK, biasanya setiap siswa akan diperkenalkan dengan dunia kerja melalui program PKL. Jika beruntung, ada beberapa orang yang mendapatkan tawaran langsung dari perusahaan setelah menilai potensi dan kemampuan bekerja pada perusahaan tersebut.

Namun, ada juga yang memutuskan untuk melanjutkan kuliah atau memilih perusahaan lain dengan berbagai pertimbangan. Di sini kami akan memberitahukan prospek kerja apa saja yang menanti jurusan BKP di Indonesia:

1. Menjadi seorang drafter dengan tugas membuat gambar bangunan, baik gambar itu berkaitan dengan gambar pelaksanaan atau gambar asbuilt.
2. Menjadi quantity surveyor atau orang yang menghitung berapa banyak sumber daya manusia dibutuhkan, sumber bahan baku dengan jumlah tepat, serta berapa volume item pekerjaan yang dibutuhkan.
3. Prospek kerja setelah lulus bisnis konstruksi dan properti lainnya adalah menjadi pelaksana lapangan. Tugas dari profesi ini adalah memberikan arahan kepada para pekerja, termasuk mandor untuk bertindak sesuai aturan saat di lapangan.
4. Menjadi seorang quality control atau orang yang melakukan penentuan kualitas pekerjaan di lapangan. Adanya quality control ini berguna untuk jangka panjang karena sudah pasti membantu proyek mendapatkan hal terbaik.
5. Pengendalian proyek merupakan peluang kerja yang mengharuskan Anda memikirkan RAB setiap kali pekerjaan berlangsung serta peluang mendapatkan keuntungan dari proyek yang dijalankan.
6. Surveyor lapangan juga menjadi salah satu peluang kerja lulusan bisnis konstruksi dan properti dengan tanggung jawab melakukan pemetaan dan pengukuran pada wilayah terjadinya pembangunan.
7. Logistik konstruksi dengan tugas menjamin ketersediaan bahan bangunan dan berbagai pendukung lain pada saat pekerjaan lapangan berlangsung.
8. Konsultan perencana memiliki tugas membuat desain dan menawarkan desain tersebut kepada pihak menjanjikan.
9. Kontraktor adalah orang dengan kemampuan mengajak para pekerja garda terdepan di lapangan untuk membuat bangunan sesuai yang diminta klien.
10. Operator alat berat, orang dengan tanggung jawab mengoperasikan alat selama di lapangan pada saat jam kerja.
    Semua profesi tersebut menawarkan kisaran gaji berbeda. Jika awal bekerja, tentu Anda akan mulai dari tingkat terendah. Namun, tergantung pada kemampuan juga dimana nantinya penilaian tersebut akan ditentukan melalui tes.

Mesti Siap dengan Segala Resiko

Untuk belajar di jurusan bisnis konstruksi dan properti, Anda bisa memulainya pada tingkat SMK atau juga perkuliahan. Bukan hal mustahil apabila kuli bangunan sekalipun belajar dari pengalaman kerja di lapangan kemudian mendapatkan penawaran naik jabatan.

Orang-orang yang bekerja di lapangan mesti paham situasi dan mampu berimprovisasi karena situasi di lapangan tidak dapat diprediksi. Meskipun tidak dapat diprediksi, akan tetapi biasanya kemungkinan ini sudah memiliki antisipasi dari awal.

Jadi, nantinya ketika terjadi hal di luar rencana, persiapan menghadapinya tidak terlalu ribet. Potensi bisnis konstruksi dan properti akan terus berjalan dan semakin berkembang setiap waktu, mengingat pembangunan di Indonesia sendiri masih terus gencar dilakukan. (SA)