Alkisahnews.com – Investasi saat ini dianggap sebagai salah satu upaya untuk mengelola keuangan supaya tetap terjamin di masa depan. Investasi jangka pendek dalam akuntansi dapat menjadi salah satu pilihan yang tepat, mengingat tidak banyak orang yang bisa menabung dengan baik. Jenis investasi ini banyak dipilih karena para investor tidak perlu menunggu lama untuk dapat memperoleh hasilnya.
Perlu dipahami, meskipun investasi jangka pendek memiliki risiko yang sangat kecil, tapi tidak menutup kemungkinan risiko tersebut bisa terjadi pada Anda. Oleh sebab itu, Anda harus memahami dahulu seluk beluk investasi jangka pendek sebelum mencobanya.
Apa Itu Investasi Jangka Pendek Dalam Akuntansi?
Zaman dahulu, melakukan investasi biasanya hanya dilakukan oleh orang-orang yang ada di kalangan kelas menengah ke atas. Akan tetapi, dengan adanya perkembangan zaman yang semakin maju, sekarang justru para mahasiswa, pekerja lepas, sampai ibu rumah tangga juga bisa melakukan investasi dengan sangat mudah.
Investasi jangka pendek dalam akuntansi berarti menanamkan dana dengan mengharapkan imbalan dalam kurun waktu yang cukup singkat, yakni maksimal satu tahun. Sedangkan orang yang melakukan investasi disebut sebagai investor. Sesuai dengan pengertiannya, investasi jangka pendek adalah salah satu jenis investasi yang mempunyai sistem pencairan yang lebih fleksibel.
Contoh Investasi Jangka Pendek
Sebenarnya, ada banyak sekali jenis investasi jangka pendek dalam akuntansi, akan tetapi hanya ada beberapa diantaranya yang kerap digunakan oleh orang-orang. Beberapa juga menawarkan keuntungan dan juga kerugiannya masing-masing. Sehingga apabila Anda berminat untuk melakukannya, pilihlah instrumen investasi yang tepat.
1. Deposito
Mungkin saja, banyak diantara Anda yang sudah sering mendengar deposito. Ini adalah salah satu instrumen investasi jangka pendek. Ketika Anda menginvestasikan uang ke dalam bentuk deposito, maka Anda sudah setuju untuk tidak mengambil ataupun menarik uang itu dalam jangka waktu yang telah ditentukan.
Jenis investasi jangka pendek yang satu ini memiliki keuntungan yang relatif lebih tinggi. Dimana Anda bisa secara bebas mengatur berapa lama durasi uang yang Anda depositkan.
2. ORI atau Obligasi Negara Ritel
Obligasi Negara Ritel atau yang lebih mudahnya berbentuk surat utang yang diterbitkan langsung oleh pemerintah. Sehingga sudah dijamin risikonya yang sangat kecil. Meski demikian, minimal dana yang harus Anda investasikan tergolong cukup besar, yakni minimal Rp. 3 juta dan mempunyai jangka waktu 3 tahun.
3. Reksadana Pasar Uang
Reksadana pasar uang umumnya lebih banyak dipilih para investor. Sebab, sistemnya yakni dana yang terkumpul akan diinvestasikan kepada instrumen pasar uang. Misalnya saja surat berharga pasar uang seperti sertifikat deposito, sertifikat Bank Indonesia, dan lain sebagainya.
Itulah beberapa penjelasan mengenai apa itu investasi jangka pendek dalam akuntansi dan beberapa jenis investasi jangka pendek yang bisa Anda pilih. Semoga bermanfaat. (PC)
Baca Juga : Aplikasi Investasi Jangka Pendek