Serial Number Pada Digit ke 2 Menandakan Kode Negara Pembuat. Manakah yang dari Indonesia?

Ekonomi – Tahukah Anda serial number pada digit ke 2 menandakan kode negara pembuat. Manakah yang dari Indonesia? Anda bisa simak beberpa penjelasan singkatkannya melalui artikel berikut.

Anda pasti pernah saat berbelanja di swalayan atau minimarket menemukan beberapa kode batang di setiap produk pada kemasan. Seringkali kode tersebut discan oleh kasir untuk mengetahui harga setiap produknya.

Lalu, dari sana akan muncul nama barang dan juga harganya hanya dengan melalui barcode tersebut. Ternyata dari barcode tersebut, Anda bisa mengetahui dari manakah produk berasal atau dibuat.

Terkadang meskipun ada beberapa pabrik atas produk tertentu ada di Indonesia, namun bukan berarti barang tersebut berasal dari Indonesia. Sedangkan produk dari Indonesia, lebih menekan kepada kepemilikan saham terbesar atas produk tersebut.

Begitu juga dengan barcode atau number digit pada produk akan mengikuti siapa dan dari mana berasalnya pemegang saham terbesar. Entah itu minuman, makanan, dan lain sebagainya semua sama.

Serial Number Pada Digit ke 2 Menandakan Kode Negara Pembuat. Manakah yang dari Indonesia? Simak Penjelasannya !

Mengetahui asal suatu barang atau produk adalah hal mudah dilakukan melalui cara mengamati serial numbernya. Tapi, tahukah Anda jika Indonesia sendiri memiliki serial number khusus atas beberapa produk tersebut.

Perlu Anda ketahui bahwa EAN-13 atau UPC memiliki 13 digit angka. Sedangkan di digit pertama, kedua, sampai ketiga menunjukkan kode dari sebuah negara tertentu. Setiap negara memiliki angkanya masing-masing.

Sementara lewat dari ketiga angka tersebut sudah menunjukan kode dari perusahaannya. Untuk mengetahui apakah barang dari Indonesia atau luar negeri, maka Anda bisa melihat dari ketiga angka pertama tersebut.

Jadi, untuk produk yang dikatakan dari Indonesia atau pemilik saham terbesarnya orang Indonesia apabila angka pada awalan barcode tertulis kode 899. Meskipun produknya asli awalnya dikenal milik negera lain.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa kepemilikan barang berbeda dengan kepemilikan perusahaan. Jadi, apabila Anda ingin mempromosikan produk Indonesia gunakan barcode tersebut, sehingga dunia dapat membedakan kualitasnya jika jeli.

Memang kesannya terlihat sepele, namun hal ini biasanya akan membantu para konsumen mengetahui kualitas suatu barang. Sehingga ketika ingin mengajukan kerja sama perusahaan, bisa lebih mudah dalam meningkatkan kualitas produk. (SA)

Baca Juga : Perubahan Atau Evolusi Konsep Pemasaran