Dalam Polis Asuransi Jiwa Seumur Hidup Pihak Tertanggung Sampai Kapan?

Alkisahnews.com – Asuransi merupakan perkaitan antara nasabah dengan perusahaan asuransi dalam polis asuransi jiwa seumur hidup pihak tertanggung, membayar polis asuransi hingga ia meninggal. Sebenarnya ketika Anda menggunakan asuransi.

Maka Anda sama sama saja dengan menabung untuk persiapan keadaan-keadaan darurat yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu. Keadaan seperti kecelekaan, bencana alam, musibah kebakaran, hingga meninggal, tidak dapat diprediksi secara pasti. Oleh sebab itu disarankan bagi Anda untuk menjaga diri Anda dengan menggunakan asuransi.

Sehingga dengan persiapan kejadian tidak terduga ini, nantinya Anda akan memahami mengapa Anda harus terus menjaga diri Anda. Sebab, pada dasarnya menjaga diri merupakan kewajiban sendiri, bukan orang lain.

Dalam Polis Asuransi Jiwa Seumur Hidup Pihak Tertanggung Sampai Penerima Meninggal Dunia

Lahir, masa depan, serta kematian tidak pernah ada yang bisa mengetahui secara pasti. Perencanaan harus matang, untuk minimalisir resiko.

Untuk perencanaan yang lebih baik, Anda bisa menggunakan asuransi untuk menyiapkan segala kemungkinan yang akan terjadi. Sekarang, adalah waktu yang tepat untuk memulai.

Kontrak haruslah dibuat dan diterapkan ketika Anda hendak memulai membuka asuransi. Polis asuransi adalah istilah untuk kontrak yang dibuat antara Anda dengan perusahaan asuransi.

Kontrak yang dibuat antara Anda dengan pihak asuransi ini, berlaku hingga Anda meninggal. Sehingga, umpama Anda membuat kesepakatan dengan pihak asuransi, maka Anda wajib menyetorkan premi sampai Anda meninggal.

Polis asuransi jiwa ini meliputi santunan jika pemegang kontrak meninggal dunia. Selain itu, jika dalam keadaan darurat dan pemegang kontrak membutuhkan biaya, juga bisa mengambil preminya.

Selanjutnya, apabila Anda mengalami penyakit, atau terkena musibah seperti kecelakaan. Maka Anda bisa menggunakan asuransi jiwa ini untuk pembayaran biaya rumah sakit.

Biaya rumah sakit yang nantinya akan ditanggung oleh pihak asuransi, tergantung kepada tingkat keparahan yang dialami oleh pemegang kontrak. Semakin parah keadaan, maka akan semakin tinggi premi yang dikeluarkan.

Anda juga bisa mendapatkan keuntungan lain dari asuransi ini. Anda bisa mendapatkan keuntungan dari investasi yang telah dilakukan oleh pihak perusahaan asuransi.

Investasi ketika asuransi sangat mungkin terjadi, namun secara tidak langsung. Imbal hasil dari investasi asuransi tidak besar. Namun, tentunya ini dapat menjadi keuntungan sampingan selain klaim yang diterima.

Maka dari itu polis asuransi seumur hidup terggantung dan tidak dapat dipindahtangankan kepada pihak lain, selain kepada orang yang telah bersepekat untuk membuat polis asuransi. (SA)

Baca Juga : Berikut Ini yang Bukan Merupakan Kewajiban Dari Perusahaan Perasuransian yaitu Sampai Kapan?